Manusia & Teknologi - 2025-01-02

Manusia & Teknologi

Info pekan ini

~ Polisi Inggris uji teknologi baru, pindai wajah tangkap penjahat.

Dilansir dari laporan BBC Inggris yang melaporkan bahwa pihak Kepolisian Inggris belakangan ini telah meluncurkan sebuah program pengenalan wajah pertama, proyek OIFR kini dapat membantu pihak kepolisian untuk membantu mengkonfirmasi identitas seseorang sehingga aparat keamanan dapat dengan mudah untuk mengidentifikasi para warga yang sedang dalam masa kritis misal tidak memiliki tanda-tanda kehidupan, tidak sadarkan diri atau menolak untuk bekerjasama dengan pihak kepolisian yang sedang melakukan investigasi. program ini dapat memberikan informasi yang cukup menyeluruh terkait identitas seseorang, teknologi yang kini sedang diuji oleh 70 petugas polisi di seluruh South Wales turut mengundang berbagai pernyataan dari para warga, termasuk juga muncul berbagai kontroversi terkait pelanggaran HAM yang dilakukan oleh pihak Kepolisian.

Pengenalan wajah dapat membantu petugas polisi untuk mengidentifikasi diri mereka dengan cepat dan membantu untuk memberikan informasi kepada pihak keluarga tentang yang orang yang tidak sadarkan diri atau meninggal. adapun orang yang dicari karena sebuah tindak kejahatan dapat sesegera mungkin untuk ditangkap dan ditahan. jika ada kesalahan identifikasi, polisi dapat segera memperbaiki masalahnya tanpa membawa orang tersebut ke kantor polisi. Pihak terkait menekankan bahwa foto yang diambil oleh program tersebut tidak akan disimpan, dan foto yang diambil di tempat pribadi seperti tempat tinggal, sekolah, institusi, tempat keagamaan hanya akan digunakan jika terdapat risiko yang serius.

Big Brother Watch adalah sebuah kelompok yang berfokus pada kebebasan sipil dan privasi, mengkritik keras terkait program polisi OIFR. juru bicara jake Hurfurt mengatakan bahwa teknologi telah menyebabkan ketidakseimbangan yang cukup serius antar hak-hak sipil dengan kekuasaan polisi, kecuali terdapat sebuah kasus unik ataupun ada alasan yang sah. dilain sisi komunitas warga lainnya yang bernama Liberty juga mengkritik pelanggaran serius terhadap privasi, Undang-undang perlindungan data, dan Undang-undang kesetaraan, serta menyerukan kepada pemerintah untuk menerapkan sebuah perlindungan warga sesegera mungkin agar tidak mengorbankan kebebasan sipil.

Asisten Kepala Polisi Trudi Meyrick dari Kepolisian South Wales mengatakan bahwa pengenalan wajah akan memungkinkan polisi mengidentifikasi individu dengan lebih akurat, namun menekankan bahwa program ini hanya akan digunakan jika diperlukan dan sesuai untuk melindungi keselamatan pribadi atau publik. Asisten Kepala Polisi Nick McLain juga percaya bahwa teknologi adalah bagian penting dari penegakan hukum yang lebih efektif, dengan begitu prioritas keselamatan publik akan lebih terjaga dan kondusif. Polisi memiliki mekanisme peninjauan yang ketat untuk memastikan bahwa penggunaannya sejalan dengan hukum dan kepentingan publik bias ras, usia atau gender.

Pantau terus yows..