Literasi Digital buat Perempuan dan Pembatasan Medsos bagi Anak

What's Trending

Hari ini, saya mau ajak anda memperingati hari pertama dari 16 Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan (16 Days of Activism Against Gender Violence). Ini adalah kampanye internasional untuk mendorong upaya-upaya penghapusan kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Setiap tahunnya, kegiatan ini berlangsung dari tanggal 25 November hingga tanggal 10 Desember yang merupakan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Internasional.

Tak hanya di dunia nyata, kekerasan terhadap perempuan juga mengancam di dunia digital. Diperlukan berbagai upaya untuk juga membentengi perempuan dan anak dari kejahatan di ranah daring.

Salah satunya yang dilakukan Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifah Fauzi, yang berkolaborasi meningkatkan literasi digital bagi perempuan dan anak di Indonesia.

Menurutnya, perempuan dan anak sering menjadi korban kejahatan digital.

Kemkomdigi bersama KemenPPPA akan melibatkan perempuan untuk mendapatkan literasi digital. Menurut Menteri Meutya, dari data yang didapatkan, korban terbanyak penipuan transaksi keuangan digital adalah perempuan.

Karenanya, Kementerian Komdigi bersama Kementerian PPPA akan meningkatkan kapasitas perempuan dan anak dalam memanfaatkan teknologi agar lebih aman.

Selain itu, akan meningkatkan konektivitas di daerah pedesaan agar perempuan dan anak dapat lebih berdaya dalam mengakses informasi dan teknologi untuk kesejahteraan.

Kata dia, jika perempuan mempunyai akses terhadap informasi, maka mereka akan menjadi perempuan yang berdaya. Hal ini bakal terus digiatkan ke depan.

Sementara itu, Menteri PPPA Arifah Fauzi menekankan kolaborasi lintas sektor untuk mendukung program Ruang Bersama Merah Putih bersama seluruh kementerian dan

Lembaga untuk menjauhkan anak dari media sosial, dan menekan angka kekerasan kepada perempuan. Ia menerangkan, dalam ruang bersama Merah Putih, anak-anak yang suka tari, akan didatangkan pelatih tari, yang suka menulis, yang suka menggambar, yang suka menyanyi, yang suka main drama, akan didatangkan mentor-mentornya. Sedangkan bagi perempuan akan disediakan sarana untuk curhat.

*Kami ingin mendengar saran dan komentar kamu terkait podcast yang baru saja kamu simak, melalui surel ke [e-mail]