Player FM - Internet Radio Done Right
Checked 12M ago
Tilføjet three år siden
محتوای ارائه شده توسط SLAM Indonesia. تمام محتوای پادکست شامل قسمتها، گرافیکها و توضیحات پادکست مستقیماً توسط SLAM Indonesia یا شریک پلتفرم پادکست آنها آپلود و ارائه میشوند. اگر فکر میکنید شخصی بدون اجازه شما از اثر دارای حق نسخهبرداری شما استفاده میکند، میتوانید روندی که در اینجا شرح داده شده است را دنبال کنید.https://fa.player.fm/legal
Player FM - برنامه پادکست
با برنامه Player FM !
با برنامه Player FM !
پادکست هایی که ارزش شنیدن دارند
حمایت شده
Creative Success = Financial Balance with Flexible Budget Plans As a creative individual, dealing with irregular income can be daunting. In this episode of From "Creative Passion To Profit", titled "How Creatives Can Budget for Regular Income," I, Mahmood, tackle one of the biggest challenges faced by those in the arts and creative world—budgeting. Have you ever felt the high of being fully booked and having commissions flying off the shelves, only to be met with silence and income droughts the following month? You're not alone. But here's the good news: with a little planning, you can smooth out those financial ups and downs. In this episode, I'll share three simple steps to help you build a budgeting system that fits your lifestyle and supports your creative ambitions. You'll learn how to determine your essential baseline expenses, create a financial buffer for quiet months, and implement a flexible yet simple budgeting method that allows you to thrive creatively and financially. You'll also have some homework tasks... Timestamped Summary: [00:00:00] Introduction to challenges of budgeting with erratic income. [00:00:58] Step 1: Determine your baseline expenses. [00:02:12] Step 2: Build a financial buffer for quieter months. [00:03:46] Step 3: Apply a simple, discipline-based budget system. [00:04:58] Homework: Calculate baseline expenses and track income. Mentioned in this episode: Training Training Training Find out more about Budgetwhizz Find out more about Budgetwhizz Budgetwhizz…
SLAM Indonesia
علامت گذاری همه پخش شده(نشده) ...
Manage series 3113108
محتوای ارائه شده توسط SLAM Indonesia. تمام محتوای پادکست شامل قسمتها، گرافیکها و توضیحات پادکست مستقیماً توسط SLAM Indonesia یا شریک پلتفرم پادکست آنها آپلود و ارائه میشوند. اگر فکر میکنید شخصی بدون اجازه شما از اثر دارای حق نسخهبرداری شما استفاده میکند، میتوانید روندی که در اینجا شرح داده شده است را دنبال کنید.https://fa.player.fm/legal
Bicara tentang Indonesia dan Pemuda.
…
continue reading
28 قسمت
علامت گذاری همه پخش شده(نشده) ...
Manage series 3113108
محتوای ارائه شده توسط SLAM Indonesia. تمام محتوای پادکست شامل قسمتها، گرافیکها و توضیحات پادکست مستقیماً توسط SLAM Indonesia یا شریک پلتفرم پادکست آنها آپلود و ارائه میشوند. اگر فکر میکنید شخصی بدون اجازه شما از اثر دارای حق نسخهبرداری شما استفاده میکند، میتوانید روندی که در اینجا شرح داده شده است را دنبال کنید.https://fa.player.fm/legal
Bicara tentang Indonesia dan Pemuda.
…
continue reading
28 قسمت
Alle episoder
×167 km ditempuh Acha dengan berjalan kaki. Melihat dunia pun jadi berbeda setelah perjalanan sepanjang jalan penuh refleksi dan berdamai dengan diri sendiri.
Hidup sehat perspektif tata ruang dari Bu Dosen Arsitektur Universitas Pancasila. Mari simak bersama diskusi tim SLAM dengan bu @kikilestari1159. Menjaga kesehatan di tengah semua dikerjakan dari rumah.
Hari buruh bukan soal turun ke jalan dan bicara melulu kenaikan upah. Ada warna-warni lain dari hari buruh. Bersama aktivis penuh warna teh @irvinejasta dan mbak @ayumoriesiapegitu tim SLAM bersua menyapa.
S
SLAM Indonesia

Bagaimana dunia setelah corona? yang pasti banyak beragam efek. Tak hanya pada ekonomi, sosial, politik, tapi juga bagaimana cara kita berpikir dan menjalani hidup. Ayok kita semua sekolah lagi sekarang!
S
SLAM Indonesia

1 House of Muara: Ini Ruang Publik! 1:47:45
1:47:45
پخش در آینده
پخش در آینده
لیست ها
پسندیدن
دوست داشته شد1:47:45
Kami menuju Solo, Jawa Tengah. Mengunjungi House of Muara (HoM). Sebagai 'titik temu' pertukaran ide dan gagasan anak-anak muda Solo, lintas generasi, profesi, lintas background. Sama seperti God Bless, "Semuanya ada di sini, rumah kita; House of Muara." Yang diawali dari Muara Market. Yang seiring perjalanannya menjadi bagian dari kultur anak muda dan kota Solo. Menginisiasi ruang-ruang generasi muda Solo; berkumpul, berkegiatan, berwacana&bernarasi, serta, mengeksekusinya. Nikmati obrolan kami dengan pelan, tak usah terburu-buru. Salam.…
S
SLAM Indonesia

1 Membaca Ulang Dasar Pendidikan Nasional Kita 1:20:39
1:20:39
پخش در آینده
پخش در آینده
لیست ها
پسندیدن
دوست داشته شد1:20:39
Obrolan kali ini bersama Mas Agus, salah satu staff atau pustakawan di Perpustakaan Museum Dewantara Kirti Griya. Kami menanyakan banyak hal terkait karya-karya dari pemikiran Ki Hajar Dewantara terkait Pendidikan & Kebudayaan, serta pendirian TamanSiswa (1922) sebagai sekolah nasional yang diinisiasi bersama Nyi Hajar Dewantara untuk mencetak generasi muda-mudi yang mempunyai karakter kebangsaan, berkarakter, berbudaya, juga berbudi pekerti.…
Lagi-lagi Tim SLAM membeberkan referensi yang digunakan kami sebagai modal bergaul, modal riset, modal present, sampe modal ngobrol sama calon mertua/bahkan mertua beneran. Buku Generasi Phi membuka cakrawala kami dalam melihat struktur dan pemetaan demografi generasi Indonesia. Dalam rangka ancang-ancang buku Sequel ini terbit, mari kita bahas seluk beluk buku ini supaya masuk relung-relung jiwa pemuda pemudi pendengar SLAM dan siap melahap Sequel Buku ini nantinya. Ada apa sih dari Generasi "Potential Inifinity" benarkah punya daya tanpa batas? Generasi yang manakah kamu ? Let's Go ! Selamat mendengarkan, kawan !…
Tim SLAM yang menjadi saksi panggung- panggung musik yang menyajikan penampilan memukau. Musisi yang piawai juga bisa beraksi di ruang lain (bukan hanya panggung). Peran jurnalismelah turut memberikan ruang-ruang tersebut. Kami terpukau oleh torehan-torehan tutur atau cerita yang mereka buat. Untuk itu SLAM edisi opini ini mengulas Jurnalisme Musik Indonesia, ngarul ngidul saling menyundul bak tenaga nasi sebakul kuy ! Selamat mendengarkan kawan !…
S
SLAM Indonesia

1 Netijen dalam Dunianya 1:00:49
1:00:49
پخش در آینده
پخش در آینده
لیست ها
پسندیدن
دوست داشته شد1:00:49
Bisnis media kini terpaku pada advertising. Currency-nya ialah Attention. Menawarkan segala hal yang disukai saja. Dinamakan Algorithm Bubble. Layaknya kita dituntun, dibentuk, diatur itu-itu saja setiap harinya. Jangan-jangan seperti film visioner Truman Show? Tidak heran terciptalah pertentangan/polaritas. Karena kenyataannya timeline media sosial menolak dua perspektif berjalan beriringan. Sehingga sering kita lihat terjadi friksi diantara netijen atau sebutlah Civil War. Sering kita lihat tukang pukul Superman is Dead, Jerinx memberi perspektifnya yang jauh dari opini populer. Yang ujungnya menimbulkan kontra. Itulah polaritas di dunia maya. Mengerikan? Ya, membuat kita tak lagi wise dalam bersosial media. Apakah kita bisa melawannya? Tentu. Dengan kesadaran diri kita. Bagaimana Caranya, kuy kita dengar langsung diskusi bersama Kang Gemi 'Chief Marketing Officer KG Media'.…
S
SLAM Indonesia

Kali ini SLAM merespon Pop culture besutan MCU yang menguasai box office saat ini. 20 film sejak 2008 Tony Stark terjelembab dalam peperangan tim-teng hingga makhluk asing berwujud Brie Larson cukur rambut ala Katy Perry, memukau benak para fans hingga never Endgame untuk didiskusikan. SLAM memberikan sudut pandang lain dengan memberikan khayalan seandainya Avengers diproduksi di Indonesia siapakah actor/actress yang cocok? Hingga membahas Avengers versi Indonesia dari Fana sampai Nyata.…
Bagaimana tren thrift stuff/shop, vintage stuff dikalangan anak muda di Indonesia? Apa trennya sama seperti yang ada di Amerika? Dan apa dampaknya bagi industri fashion dan isu lingkungan? Pada episode ini kami membahas mengenai tren vintage stuff, tren thrift stuff, sekaligus merunut rootsnya di Indonesia dan di Amerika. Nggak bisa dipungkiri bahwa tren ini sebagai upaya untuk menekan industri fashion untuk mengurangi produksi mereka. Dengan harapan mereka bisa nge-lower produksinya sehingga mengurangi jumlah polusi. Kami berdiskusi bersama Randi dan Azank yang membuat acara Rescue Market. Acara ini mengusung konsep sustainability. Dibuat untuk segala sustainability seperti pakaian, aksesoris, ada juga yang jual tanaman, plat, kaset lama, retro stuff, vintage stuff. Kenapa dibuat acara? karena orang-orang Indonesia masih suka hangout, tatap muka, silaturahmi, jadi kita bikin wadah acara ini. Jangan ketinggalan acara Rescue Market pada 28 April 2019 di Goni Coffee, Pondok Pinang, JakSel (09.00-21.00 WIB). See you there!…
Brand streetwear kenamaan Ibu kota, mengeluarkan statement yang tertuang dalam produknya. "Indonesia VS Everybody" ya membuat kami penasaran untuk mengulik cerita dibalik statement tersebut. Kami sedikit mengikuti perjalanan design-design sebelumnya, dan menggelitik kami untuk mengulas dari sudut pandang referensi yang kita temui saat berbincang dengan mas Sigit Lingga (Yayasan Bung Karno). Apakah ini yang dinamakan sejarah, merupakan pola yang terus berulang ? dan itu terjadi saat ini? Dalam bentuk yang lebih relevan dengan situasi saat ini? Ya hal ini yang menjadi bahasan kami pada episod kali ini. Sedikit bersimulasi melalui laci doraemon menilik masa lalu melihat keadaan sekitar saat ini. Selamat mendengarkan kawan-kawan SLAM.…
Dua minggu lalu kami baru saja mengikuti Adfest 2019 di Pattaya, Thailand. Sebagai bentuk kerjasama SLAM Indonesia dan Harian Kompas atau KG Media. Di sana kami mengikuti workshop, juga seminar, dan melihat karya-karya dari pelaku-pelaku industri Advertising dan pelaku industri kreatif lainnya dari berbagai negara, khususnya Asia Pasifik. Luar biasa pengalaman ini bagi kami. Kami yang berlatar belakang Ilmu Komunikasi-Advertising dan Psikologi melihat bahwa karya-karya tersebut tidak hanya memecahkan permasalahan antara client-konsumen saja, tapi juga antara client dan problematika masyarakat di suatu negara. Pendekatan dan platform yang digunakan pun beragam bentuknya. Ada yang menggunakan pendekatan teknologi, ada juga yang menggunakan pendekatan kultural dalam medium konvensional. Begitupun karya-karya hebat lainnya. Kami lantas jadi berpikir, bahwa benar teknologi bisa memecahkan suatu permasalahan. Namun tak sepenuhnya mutlak itu menjadi satu-satunya cara dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Budaya bisa jadi alternatifnya atau bahkan pendekatan yang paling konkrit, jika kita menengok ke permasalahan negeri Indonesia ini. Seperti yang terjadi di Sri Lanka, Thailand, China, dll. Mereka banyak menggunakan pendekatan kebudayaan atau sebut saja kearifan lokalnya. Lainnya, kami juga banyak belajar juga dari agensi di Australia yang banyak melakukan campaign untuk memberi kontribusi untuk masalah-masalah sosial. Begitu konkrit dan nyata movement dan kampanye mereka. Juga kami melihat bahwa sepertinya di beberapa negara seperti China, Korea, dan lainnya sedang mengalami masalah homogenitas. Kami baru tau itu setelah melihat karya-karya mereka yang banyak mengajak masyarakatnya untuk menjadi lebih heterogen. Menarik menurut kami. Lantas di Indonesia bagaimana? Sejauh ini campagin yang mereka bilang berhasil hanya berputar-putar di wilayah Ibu Kota. Daerah lain tak pernah menikmati euforia campagin yang diagung-agungkan itu. Menurut hemat kami, sepertinya Indonesia butuh mencari warnanya dalam konteks Advertising. Budaya mungkin bisa jadi salah satu caranya. Apalagi ketika memang negara lain sedang berlomba menjadi yang lebih heterogen. Bukankah kita bisa menjadi patokan bangsa-bangsa lain dalam menangani keberagaman yang mana disadari betul oleh Founding Fathers ketika Nusantara ini berdiri.…
S
SLAM Indonesia

1 Nongkrong with Attitude 1:38:49
1:38:49
پخش در آینده
پخش در آینده
لیست ها
پسندیدن
دوست داشته شد1:38:49
Nongkrong with attitude adalah isu yang sering muncul ketika ingin berbaur dengan kelompok anak muda. Nongkrong bukanlah sekedar nongkrong. Setiap tongkrongan punya karakternya sendiri-sendiri. Pada episode ini kami nongkrong dan ngobrol banyak bersama salah satu pelaku graffiti, Mr Wormo, yang berbicara banyak mengenai skena street art ini. @mr.wormo #slamindonesia #streetculture #streetart #pemuda…
We as Indonesian can't live without nongkrong. We are collective people and we live within a culture. And our national culture actually part of it (nongkrong). Because we are very hypercollectivist. So when you are neglect nongkrong, try to neglect our identity and culture as collectivist you miss being part of Indonesian. So nongkrong is very important part of being an Indonesian actually. It is one of our identity as Indonesia. In this episode we try to podcasting in English because based on Anchor statistics, our audiences not only from Indonesia but all around the world. Hihihi. Enjoy our latest episode! if you want to know more about Faisal and his research firm Youth Laboratory Indonesia, you can check his Instagram @ketemufaisal and enterthelab.com to access his report about Indonesian Youth Culture.…
S
SLAM Indonesia

Kami menemui DJ Gandhi Fruthless di kediamannya. Ia bercerita soal dirinya sebagai anak muda yang merantau dan kreatif berkarya di Ibu Kota Jakarta. Berani, percaya diri, dan nekat ia jadikan modal awal untuk bertahan dan terus menciptakan karya di lantai jalanan a.k.a street culture. Tak bisa ditepis bahwa karyanya Gandhi banyak diapresiasi dikalangan komunitas street culture dan worldwide. Kecintaannya terhadap skena jalanan ini ia buktikan dengan memprioritaskan mengiringi komunitas dibanding bermain di club-club HipHop. Meskipun notabene bermain di club cenderung akan dibayar jauh lebih mahal. Cerita-cerita lain seputar dirinya dapat langsung didengar di podcast ini. Gandhi dalam episode ini sedikit menyempurnakan tema episode kami dengan membagikan pengalamannya dalam dunia DJ, bboy, hip hop.…
S
SLAM Indonesia

Episode ini bersama Rico 'Spinboy' Lubis ngobrolin tentang perjuangannya mendirikan brand streetwear Urbain.inc yang ternyata butuh komitmen tinggi terhadap 'apa yang sedang dikerjain'. SLAM Indonesia pun mengajak Rico untuk memberikan pandangan dan pesan terhadap anak muda saat ini. Berhubung ini tahun politik, namanya (dalam konteks streetball dan streetwear) ditarik sana sini karena dianggap mewakili 'komunitas' anak muda, khususnya ranah street culture. Disamping itu bonus demografi di Indonesia memberikan porsi usia produktif lebih banyak dari non produktif, banyak politisi muda atau partai muda berlomba untuk menjadi yang paling muda. Kemudian kami melempar pertanyaan ‘bagaimana sebetulnya cara konkrit kita agar dianggap mewakili anak muda?’ Rico punya jawabannya. Di akhir sesi obrolan, Rico dan teman-teman skena senadanya memiliki agenda yang bisa dibilang sebagai satu acara street culture terbesar di Indonesia. Acara bernama 'One Street Festival' berlangsung di Yogyakarta (15-16 Maret 2019) dan Jakarta (23-24) dibuka untuk umum dan grateeees. Rangkaian acaranya bisa langsung disimak di podcast ini dan bisa sekaligus meluncur ke instagram @onstreetfest . Untuk para penikmat dan pelaku kultur street sila meluncur dan ramaikan! Speak Up! Thanks to Rico 'Spinboy' Lubis. IG: @ricolubis @urbain_inc @slamindonesia…
S
SLAM Indonesia

1 'Bagaimana label musik menjalankan bisnisnya' bersama All Good Music Indonesia 1:07:34
1:07:34
پخش در آینده
پخش در آینده
لیست ها
پسندیدن
دوست داشته شد1:07:34
Berbisnis tidak hanya soal orientasi materi, tapi juga soal giving back to community. Ini podcast terbaru kami bersama label rekaman yang sudah banyak menyelami industri musik. Hadirnya mereka sebagai wadah pelaku-pelaku yang tidak dapat tempat di major besar untuk berkarya. Menjembatani dan memberi pemahaman kepada pelaku-pelaku kecil dalam produksi musik, distribusi digital, dan lainnya.' Pada sesi ini kami bersama DJ Slide Daniel, Bonie MC, dan Teezy. Yang merupakan pelaku musik dan produser musik. Kami juga banyak bertanya dari perspektif awam tentang Hip Hop, bagaimana menikmati musik rap, bagaimana para talent atau artis baru bisa masuk dan bertahan sebagai pelaku musik, juga pesan mereka untuk Pemuda di luar sana yang sedang berjuang. We feel you. Mari berlanjut berdiskusi di Instagram kami @slamindonesia. Kunjungi juga www.allgoodmusicindonesia.com…
S
SLAM Indonesia

1 Yang bisa kita pelajari dari kolektif Hip Hop Hellhouse (It's Wijilan) dan Acara Barbeque Jam Vol. 5 48:07
00:00-13:00 : Bahas tentang Hellhouse 13:00-48:00 : Bahas BBQ Jam vol. 5 Hip Hop tidak lagi sekedar musik untuk menghibur para pendengarnya. Bukan lagi sekedar pembuktian karya dari penciptanya. Kali ini soal dampak. Dampak yang memberikan tidak hanya positif energi melainkan sebuah inspirasi. Pergerakan kultur Hip Hop yang dilakukan Kolektif HipHop (Hellhouse) dibahas lugas kali ini, dari detil kegiatan hingga hasil akhir dan beberapa kendala dalam perjalanannya. Bicara Hip Hop Jamming antar skena (elemen-elemen) tidak lepas dari pergerakan yang diperkrasai oleh Urbain Inc dalam bentuk BBQ Jam. Ini menjadi tahun ke sepuluh brand streetwear ini berdiri, dan edisi ke-lima acara ini diselenggarakan. Episode ini kita mencoba mendeskripsikan acara ini dan menghadirkan jawaban-jawaban langsung dari beberapa pelaku dan pengunjung BBQ Jam Volume 5. SLAMat mendengarkan Kawan-Kawan Hip Hop pemersatu kemajemukan, Hip Hop bernafaskan Kebaikan.…
S
SLAM Indonesia

1 Narasi Hip Hop ala Tuan Tigabelas 1:00:38
1:00:38
پخش در آینده
پخش در آینده
لیست ها
پسندیدن
دوست داشته شد1:00:38
Tuan Tigabelas membawa kita ke perjalanan hip hop yang sedang ia geluti ini. Secara tak langsung, ia selalu berusaha membawa pesan-pesan positif dalam lagu-lagunya. Dalam episode ini kita akan sama-sama mendengar lebih intim tentang bagaimana proses berkarya dan proses penulisan lirik dari Bang Upi a.k.a Tuan Tigabelas. Juga label rekamannya, dan kelas belajar hip hop yang sedang ia bangun. Wew Records dan Wew Class. Hip hop seakan menjadi 'media atau mimbar' Tuan Tigabelas dalam menyebarkan dan memercikan pesan kedamaian, narasi kenusantaraan, spirit optimisme kepada para 'umat' yang mendengar. Menurutnya, hip hop bukan sekedar musik, tapi culture. Bisa melebur dan fleksibel. Tidak sekedar keren-kerenan. Namun juga yang memberi impact bagi 'komunitas' di sekelilingnya. Ia lalu menyebut Hellhouse (asal Jogja) membawa perubahan buat hip hop di Indonesia. Mendengar Tuan Tigabelas selalu memberi kesadaran kepada kita. Membuat kita 'bergerak' sebagaimana kita seharusnya melangkah. Kita harus bangga dengan roots kita. Hormat dari kami, @slamindonesia.…
Episode delapan, SLAM Indonesia bergeser sedikit ke skena anak muda. Kami mengontak Febian 'Kreate' yang juga founder dari brand streetwear Jakarta, Urbain. Satu jam bersama Bian, kami baru tahu didalam tubuhnya mengalir darah Sukarno dan juga nilai-nilai Pancasila disepanjang pembicaraan kami ini. Konsep ketuhanan, diversity, adil sejak dalam pikiran, semangat persatuan, semangat kolektif, dan gotong royong membungkus perjalanan skena yang ia bangun. Pada kesempatan ini, kami menanyakan tentang sejarah Hip Hop, awal Bian terjun ke skena tersebut, tentang brand Urbain miliknya, dengan nuansa Sukarno yang nasionalis, serta pengejewantahan nilai-nilai Pancasila daLam kultur HipHop. Suara Laras Anak Muda mengajak dengan seksama untuk duduk bersama mendengarkan dan berdiskusi bersama kami di Instagram @slamindonesia. Supaya narasi-narasi Anak Muda bergulir dan bergaung lebih sering. "Let's the action, Do the talkin", Bian.…
Suara Laras Anak Muda pada episode ini pada (Sesi 1) membahas perkara Nasionalisme, bahwa nasionalisme adalah soal rasa bukan menyanyikan lagu Indonesia Raya saja. Tidak melulu soal upacara dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Tapi soal kesadaran menjadi orang Indonesia dan membangun ke-Indonesiaan kita sendiri. Mengutip bagian lagu mas Danto, Sisir Tanah, "Tuan dan Nyonya, belajar logika sudah sampai mana?" (Sesi 2) Kita ini terus-terus ribut soal perkara pribumi-non pribumi, mayoritas-minoritas tanpa menyadari bahwa nenek moyang kita semua adalah pendatang. Bahkan nama yang kita pakai tidak ada yang asli Indonesia. (Sesi 3) Bahkan ditataran bahasa, kita memperdebatkan bahasa campur-campur anak JakSel, padahal bahasa Indonesia kita juga adalah bahasa baru, bahasa serapan dari beberapa bahasa. Bahasa itu hidup. Yang terpenting dari bahasa adalah mempergunakan sebaik-baiknya dan logis.. untuk kebaikan dan untuk sebuah cita-cita yang baik. Podcast SLAM Indonesia bisa didengarkan di platform Spotify, Google Podcast, iTunes, Apple Podcsast, SoundCloud, Anchor. Mari berdiskusi di @slamindonesia supaya bisa sama-sama belajar dan menggulirkan dan sundul menyundul ide untuk Indonesia. Terimakasih untuk mas Sigit Lingga untuk waktu ngobrolnya…
S
SLAM Indonesia

Pemikiran-pemikiran pahlawan generasi 1945 tidaklah lahir begitu saja dari langit, tetapi tumbuh dari kesempatan dalam mengakses buku. Dalam kesempatan episode ini, kita diajak oleh mas Sigit Lingga untuk mengenal Soekarno dalam pengaruhnya terhadap Seni Rupa Indonesia. Presiden Sukarno (1901-1970) menjadi superpatron juga superkolektor atas karya-karya seniman di masanya. Bung Karno layaknya pemimpin kala itu, mengarahkan perupa-perupa Indonesia untuk memiliki karakter dalam berkesenian. Beliau mengatakan bahwa seni bukanlah perkara cantik atau berestetika, melainkan persoalan esensi dan membangun bangsa. Bukan lagi bicara keindahan, tapi pengalaman. Bahwa persoalan-persoalan 'gila' di Indonesia pada zaman Belanda yang seharusnya diangkat ke permukaan oleh perupa Indonesia. "Suka tidak suka, Soekarno adalah Indonesia. Indonesia adalah Soekarno", jelas Mas Sigit menggambarkan sebagai salah satu kalimat yang terlontar dalam episode kali ini. Mari kita mencari tempat dan duduk bersama-sama untuk mendengarkan dongeng tentang pendiri bangsa ini, Soekarno. Selamat mendengarkan kawan-kawan dan mari kita berdiskusi di @slamindonesia. Temui kami di Spotify, Apple Podcasts, iTunes, Soundcloud, dan Google Podcast dengan username SLAM Indonesia. Mari berjumpa dan berdiskusi juga di platform Instagram kami di @slamindonesia.…
Kamu orang mana? Orang Sunda? Orang Batak? Orang Jawa? Kok nggak ada yang nyebut dirinya orang Indonesia? Artinya, tidak ada kesadaran kita akan sebuah entitas baru, dengan cita-cita baru atas dasar latar belakang kita itu. Episode ini kita diajak oleh mas Sigit Lingga (yang sudah lama berkecimpung di dunia arsip sejarah Republik) untuk mengenal diri kita sebagai orang Indonesia seutuhnya. Bahwa dari zaman Belanda kita dikotak-kotakan agar terjaga instabilitas Membahas posisi kita sebagai pribumi dan non pribumi atau mayoritas dan minoritas sudahlah kabur. Rupanya juga kita telah lama terkungkung lama pada sekat-sekat itu (suku, agama, budaya masing-masing). Yang mana seharusnya itu menjadi roots kita untuk menuju bentuk baru atau berevolusi sebagai orang Indonesia. Mari sama-sama memaknai diri kita sebagai Indonesia seutuhnya. Selamat mendengarkan kawan. Temui kami di Spotify, Apple Podcasts, iTunes, Soundcloud, dan Google Podcast dengan username SLAM Indonesia. Mari berjumpa dan berdiskusi juga di platform Instagram kami di @slamindonesia. Lokasi: Gedung Perintis Kemerdekaan, di tengah ruangan dimana dirumuskan dasar negara bernama Pancasila.…
Bincang-bincang SmartFM. SLAM mengupas dibalik layar paparan ide saat mengikuti ajang Harian Kompas x Citra Pariwara Indonesia dalam tajuk "The Story of Kompas". Penggiat literasi di daerah kurang dapat 'spotlight' di kancah nasional. Jika kami lihat, komunitas--komunitas di daerah begitu cepat merespon isu-isu sosial yang terjadi dalam bentuk gerakan, karya seni, komik sampai aksi praktis. Artinya, DNA gotong royong masih mengalir di jiwa pemuda tanpa perlu di tanamkan, karena hanya perlu di aktifkan kembali dirajut dengan tali silahturahmi keBhinekaan. Yang terlibat dalam audio podcast ini: Host Darryl dan mas Soundman (di ruang sebelah) Pak Terry (Tim Markom Kompas) di temani mba Tarrence & Abigail Kang Harry (Perwakilan Juri) Credit to Mukarakat-Kuda Hitam's song. Instagram: @slamindonesia…
S
SLAM Indonesia

Pada tahun 2018 kita banyak digiring ke arah panggung entertain seperti DWP, We The Fest, Synchronize Fest dll. Kali ini kita akan diajak ke dalam seluk beluk Festival Seni Budaya. Di mana penduduk desa menjadi Main Artists-nya dan kesenian yang diangkat adalah budaya daerah setempat. Semangat ini ingin menunjukkan bahwa Budaya-Seni mampu berdiri kokoh di daerahnya sendiri, yang tanpa sengaja kita terlalu mengonsumsi kesenian berasal dari luar budaya kita sendiri. Uda Rijal Tanmenan bercerita mengenai peran Etnnomusikologi dalam membangun nagari ekosistem seni budaya. Kemudian, mimpi beliau dalam melihat Indonesia yang memiliki ragam bunyi sebagai sebuah simbol ke khas-an setiap daerah. Bunyi-bunyi itu berestafet dari Sabang hingga Merauke selama 365 hari dengan tujuan yang sama. Berkesenian untuk satu Indonesia bersenandung ragam bunyi dalam harmoni Bhineka. Mari sama-sama kita duduk mendengarkan beliau berdongeng. Selamat mendengarkan kawan. Temui kami di Spotify, Apple Podcasts, iTunes, Soundcloud, dan Google Podcast dengan username SLAM Indonesia. Mari berjumpa dan berdiskusi juga di platform Instagram kami di @slamindonesia. Soundcloud: https://soundcloud.com/slamindonesia Instagram: @slamindonesia @sambilanpucuak_artsfest…
Mengenal musik bangsa bersama Etnomusikolog Uda Rijal Tanmenan (@rijaltanmenan). Uda Rijal menceritakan proses etnografinya terhadap alat musik talempong pacik. Beliau bilang, tanpa akademik semua orang adalah observer, insider, dan semua adalah peneliti. Tergantung kita mau bergerak atau tidak. Temui kami di Spotify, Apple Podcasts, iTunes, Soundcloud, dan Google Podcast dengan username SLAM Indonesia. Mari berjumpa dan berdiskusi juga di platform Instagram kami di @slamindonesia. Soundcloud: https://soundcloud.com/slamindonesia Instagram: @slamindonesia #SuaraLarasAnakMuda…
S
SLAM Indonesia

Pada episode awal, kami berbicara tentang keberadaan dan narasi anak-anak muda yang ada dan bergulir di daerah-daerah Indonesia. Kita menemui banyak narasi lokal yang kuat dan bergulir seperti Kata Kerja di Makassar, Kedaibuku Jenny di Makassar, Ruang Baca - Kapal Udara Makassar, Kampung 3D Depok Jawa Barat, sampai Ladang Rupa Padang. Di bahas ringkas oleh duo Host SLAM sebagai episode perkenalan kami kepada kalian. Temui kami di Spotify, Apple Podcasts, iTunes, Castbox, dan Google Podcast dengan username SLAM Indonesia. Mari berjumpa dan berdiskusi juga di platform Instagram kami di @slamindonesia. Soundcloud: https://soundcloud.com/slamindonesia Instagram: @slamindonesia #SuaraLarasAnakMuda…
به Player FM خوش آمدید!
Player FM در سراسر وب را برای یافتن پادکست های با کیفیت اسکن می کند تا همین الان لذت ببرید. این بهترین برنامه ی پادکست است که در اندروید، آیفون و وب کار می کند. ثبت نام کنید تا اشتراک های شما در بین دستگاه های مختلف همگام سازی شود.